Lawangpos.com, Bangka — PT Timah Tbk terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dan pelestarian lingkungan hidup. Komitmen tersebut diwujudkan melalui dukungan terhadap SDN 1 Pemali di Desa Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, yang tengah berproses menuju predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Dalam rangka mendukung program tersebut, PT Timah menyerahkan bantuan berupa lima set tempat sampah terpilah (organik, anorganik, dan B3) serta bibit tanaman hidroponik. Penyerahan bantuan telah dilakukan secara simbolis dalam kegiatan Hari Cerdas (Helipad Asri, Rapi, dan Indah – Cerminan Edukasi Ramah Lingkungan) yang digelar di Helipad Balai Karya Sungailiat.
Program Adiwiyata Mandiri merupakan inisiatif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong sekolah menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang aktif dan berkelanjutan. Dukungan PT Timah ini sejalan dengan semangat program tersebut, yakni mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam kegiatan pendidikan sejak usia dini.
Kepala SDN 1 Pemali, Tjik Ani, menyampaikan bahwa bantuan dari PT Timah sangat membantu sekolah dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan predikat Adiwiyata Mandiri. “Tempat sampah terpilah dan bibit hidroponik ini mendukung pengelolaan sampah terstruktur di sekolah serta menjadi media edukasi langsung bagi siswa agar terbiasa memilah sampah sejak dini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sampah anorganik yang telah dipilah akan disalurkan ke Bank Sampah Desa Air Ruai untuk diolah kembali, sedangkan sampah organik akan diproses menjadi kompos bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka. Sementara itu, bibit hidroponik dan media tanam akan dimanfaatkan untuk kegiatan di rumah hijau (greenhouse) milik sekolah.
Kepala DLH Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto, mengapresiasi kolaborasi PT Timah dalam mendorong sekolah-sekolah agar lebih aktif dalam pelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa fasilitas seperti tempat sampah terpilah sangat penting sebagai sarana pembelajaran langsung untuk siswa dan warga sekolah dalam memilah dan mengelola sampah dengan benar.
Sementara itu, Departemen Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan, menyampaikan bahwa pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini dari lingkungan sekolah. “Melalui penyediaan fasilitas seperti tong sampah kategori organik, anorganik, dan B3, kami ingin membentuk kebiasaan baik di kalangan siswa untuk memilah sampah. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bertanggung jawab,” terangnya.
Kegiatan di SDN 1 Pemali ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari siswa, termasuk tari sapu lidi yang menyimbolkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta kampanye pilah sampah melalui orasi dan poster edukatif yang menggugah kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak usia sekolah. (Mn/*)