PANGKALPINANG – Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) DPW Bangka Belitung menggelar Forum Dialog Kebangsaan dan Deklarasi yang melibatkan akademisi dan mahasiswa, serta turut dihadiri oleh Agus Muliara sebagai narasumber.
Agenda utama dialog ini membahas kelayakan Presiden ke-2 Republik Indonesia, H. M. Soeharto, untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Kegiatan berlangsung di Warkop Ayani, Pangkalpinang, dalam suasana khidmat dan serius.
Pandangan Narasumber
Hutri Agustian, tokoh muda dari Sungailiat, menyampaikan bahwa secara konstitusional Soeharto tidak memiliki cacat hukum yang dapat menghalangi pemberian gelar pahlawan, meski terdapat kontroversi terkait isu HAM.
Secara ekonomi, era Soeharto dinilai memiliki capaian signifikan melalui program strategis, seperti:
-
Swasembada pangan
-
Program Keluarga Berencana
-
Pemberantasan buta huruf
-
Pembangunan infrastruktur
Hutri juga menilai bahwa masa kepemimpinan Soeharto ditandai dengan pembangunan inklusif, konsolidasi kebangsaan, serta peningkatan sektor pertanian. Indonesia pada masa itu bahkan sempat dijuluki “macan Asia” karena ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Sementara itu, Rahmatullah, Direktur Eksekutif Gen Muda Bela Institut, menyampaikan bahwa kajian akademik mengenai jasa Soeharto terus berlangsung di berbagai daerah. Ia menegaskan bahwa pemberian gelar pahlawan akan sah selama tidak bertentangan dengan konstitusi, dan kini tinggal menunggu political will dari Presiden Prabowo untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
Tokoh pemuda Pangkalpinang, Sigitdianto, S.Pd., menilai bahwa Soeharto merupakan figur konsolidasi kebangsaan setelah era Soekarno yang berfokus pada ideologi, dan sebelum masa reformasi yang menekankan demokrasi.
Ia menyoroti keberhasilan Soeharto dalam pengelolaan sumber daya alam serta pengembangan ekonomi berbasis teknokrasi dan meritokrasi.
Di sisi lain, Abrillioga, S.H., M.H., mengajak generasi muda untuk menilai Soeharto secara objektif dan proporsional, dengan mempertimbangkan substansi serta dampak pembangunan yang terjadi pada masa pemerintahannya.
Deklarasi AMAN DPW Bangka Belitung
Setelah dialog berlangsung hangat, para peserta kemudian melanjutkan agenda dengan mendeklarasikan pembentukan AMAN DPW Bangka Belitung.
Deklarasi dipimpin oleh Muhammad Septiawan selaku Ketua DPW AMAN Bangka Belitung, menandai pengukuhan AMAN DPW BABEL pada 08 November 2025. (RZ)











