Belitung – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMK Negeri 3 Tanjung Pandan, Kamis (4/9/2025). Kunjungan tanpa pemberitahuan itu dilakukan untuk melihat langsung kondisi sekolah dan sarana pendukung kegiatan belajar.
Dalam sidak tersebut, Gubernur Hidayat meninjau beberapa ruangan, mulai dari kelas, ruang guru, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kamar mandi hingga ruang praktik tata boga. Ia menilai masih ada fasilitas yang perlu ditingkatkan, terutama ruang guru yang dinilainya belum representatif. Meski demikian, Hidayat mengapresiasi pihak sekolah karena tetap mampu menunjukkan hasil yang baik walaupun kedatangannya tidak dipersiapkan sebelumnya.
“Tidak perlu ada persiapan khusus untuk sidak. Justru saya ingin melihat keadaan yang sebenarnya. Dan ternyata SMK Negeri 3 ini sudah menunjukkan hasil yang bagus, selamat untuk sekolah ini,” ucap Hidayat.
Saat berada di ruang praktik tata boga, Gubernur sempat mencicipi kue hasil kreasi siswa dan menerima syal karya tangan mereka. Kagum dengan kreativitas pelajar, Hidayat berkomitmen memberikan bantuan nyata. Ia berjanji menyumbangkan satu unit pendingin ruangan (AC) dari dana pribadinya untuk menunjang kenyamanan belajar.
“Saya tertarik dengan semangat siswa-siswi di sekolah ini. Nanti saya akan menyumbangkan satu AC untuk SMK Negeri 3, itu saya ambil dari penghasilan pribadi,” jelasnya.
Tidak berhenti di situ, Hidayat juga mendukung usaha siswa tata boga dengan memesan kue untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Babel. Ia meminta agar produksi disesuaikan dengan kemampuan sekolah. “Nanti di HUT ke-25 Babel, kue yang kita pakai adalah hasil buatan siswa SMK Negeri 3. Jumlahnya menyesuaikan kapasitas mereka,” ungkapnya.
Rencana tersebut disambut hangat Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tanjung Pandan, Abdul Albar, yang mendampingi gubernur selama sidak berlangsung.
Menjelang penutup kunjungan, Gubernur Hidayat juga menyampaikan bahwa HUT ke-25 Babel tahun ini akan digelar sederhana. Tidak ada pesta besar, melainkan fokus pada penghargaan untuk guru berprestasi serta pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Perayaan nanti lebih bermakna. Kita akan memberikan penghargaan bagi guru terbaik dan membagikan sembako untuk warga. Semua anggaran kita alihkan untuk masyarakat, bukan pesta,” tegasnya. (Mn/*)
