Lawangpos.com, Pangkalan Baru — Kegiatan reses Masa Persidangan III Tahun 2025 yang digelar oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Tengah, H. Korari Suwondo, S.H., bersama Anggota DPRD dari Dapil III, Gaung Legian, berlangsung hangat dan interaktif. Bertempat di Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru pada Minggu, 14 September 2025, reses ini dihadiri ratusan warga dari Kecamatan Namang dan Pangkalan Baru.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas PU Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra, S.Si.T., M.H., dan Lurah Kelurahan Dul, Hendra. Kehadiran pejabat daerah tersebut memperkuat sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun Bangka Tengah.
Dalam forum reses, masyarakat menyampaikan aspirasi beragam, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan desa, pembangunan drainase, layanan kesehatan yang lebih merata, hingga usulan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
H. Korari menegaskan bahwa reses adalah sarana penting bagi anggota DPRD untuk menyerap aspirasi rakyat. “Kami hadir di sini untuk mendengar suara masyarakat secara langsung. Setiap usulan yang masuk akan menjadi catatan kami untuk diperjuangkan dalam forum DPRD,” ucapnya.
Korari juga menyampaikan rasa bangga atas perjuangan koleganya, Gaung Legian, yang telah aktif memperjuangkan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk anak-anak Bangka Tengah. Ia menilai program tersebut sebagai salah satu bukti nyata peran wakil rakyat dalam memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat.
Lebih lanjut, Korari mengingatkan bahwa keberadaan PIP tidak lepas dari peran Rudianto Tjen, anggota DPR RI dari Bangka Belitung, yang dikenal sebagai inisiator utama PIP di tingkat nasional. “Pak Rudianto Tjen adalah pejuang yang memastikan PIP bisa sampai ke daerah. Kita di DPRD tinggal melanjutkan perjuangan itu dengan menyalurkan dan mengawalnya di lapangan,” kata Korari.
Meskipun begitu, Korari juga memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait kondisi keuangan daerah. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Bangka Tengah sedang mengalami defisit anggaran tahun 2025. Hal ini berimplikasi pada keterbatasan realisasi program pembangunan.
“Tidak semua usulan bisa langsung terakomodir dalam waktu singkat. Namun, aspirasi bapak-ibu tetap kami catat. Kami perjuangkan mana yang paling prioritas, sementara yang lain akan masuk ke tahapan perencanaan berikutnya,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi ini perlu dipahami bersama agar masyarakat tetap memiliki harapan tanpa harus kecewa apabila ada program yang belum bisa terealisasi. “Yang terpenting, aspirasi masyarakat tidak pernah diabaikan. Kami di DPRD terus mengawal agar pembangunan berjalan seimbang dengan kebutuhan rakyat,” imbuh Korari.
Gaung Legian dalam kesempatan itu juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. Ia mengajak masyarakat untuk tetap proaktif menyampaikan masukan, karena pembangunan hanya akan berhasil dengan keterlibatan bersama.
Kadis PU Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra, menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap usulan warga yang disampaikan dalam forum reses. “Masukan dari masyarakat ini sangat penting sebagai bahan penyusunan program kerja PU. Dengan begitu, pembangunan infrastruktur bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Reses Dapil III ini bukan hanya sekadar agenda formal DPRD, melainkan ruang dialog yang mempererat kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat. Antusiasme warga yang hadir menunjukkan besarnya harapan mereka agar DPRD dan pemerintah daerah semakin responsif terhadap kebutuhan rakyat. (Mn/*)