Debat Publik Perdana Pilwako Pangkalpinang 2025: Basit–Ustaz Dede Usung Strategi “Membangun dari Keluarga”

Pangkalpinang – Debat publik perdana antar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada Pemilihan Ulang 2025 resmi digelar, Jumat (8/8/2025). Dalam sesi awal yang mengulas pemaparan visi dan misi, pasangan calon nomor urut 4, Basit–Ustaz Dede, memposisikan keluarga sebagai pusat strategi pembangunan kota.

Basit menegaskan bahwa perubahan besar hanya akan lahir dari langkah kecil yang dimulai di lingkup rumah tangga. Menurutnya, keluarga adalah cerminan kualitas masyarakat, sekaligus fondasi yang menentukan arah kemajuan Pangkalpinang.

“Keluarga adalah segalanya. Kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga nilai spiritual harus ditata sejak dari rumah, agar tercipta ketahanan keluarga yang kokoh,” ujar Basit.

Ia merinci lima pilar ketahanan keluarga yang akan dibangun, dengan dua fokus awal pada ketahanan kesehatan dan ketahanan ekonomi. Programnya mencakup jaminan kesehatan bagi seluruh warga, penghapusan hambatan bagi masyarakat miskin untuk berobat, serta pendidikan ekonomi keluarga agar mampu memenuhi kebutuhan pokok tanpa kesulitan.

Sementara itu, calon wakil wali kota Ustaz Dede menekankan bahwa membangun kota tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Ia menilai kondisi sosial saat ini menghadapi tantangan serius, mulai dari tingginya angka perceraian, meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak, hingga maraknya perilaku asusila.

“Percuma bicara pertumbuhan ekonomi jika fondasi sosialnya rapuh. Kami akan membangun Pangkalpinang dari keluarga yang tangguh dan berdaya. Bahkan persoalan sampah pun bisa diselesaikan jika pola pikir dan kebiasaan keluarga dibenahi,” tegasnya.

Debat publik perdana ini menjadi panggung strategis bagi setiap pasangan calon untuk meyakinkan pemilih melalui visi dan misi mereka. Bagi Basit–Ustaz Dede, kemenangan bukan hanya soal memimpin pemerintahan, tetapi memastikan setiap keluarga di Pangkalpinang menjadi motor penggerak kemajuan kota.

 

(lawangpos| Esha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *