Jakarta – Rasa kepedulian masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terhadap almarhum Affan Kurniawan diwujudkan melalui langkah nyata. Gubernur Babel, Hidayat Arsani, mempercayakan tiga pengemudi ojek online (ojol) asal Pangkalpinang untuk membawa dan menyerahkan langsung donasi masyarakat Babel kepada keluarga duka di Jakarta.
Tiga sosok ojol tersebut yakni Revi Setiawan selaku Ketua Unit Reaksi Cepat Driver Online Pangkalpinang (URC-PGK), Gustaf Harry yang menjabat Sekjen URC-PGK, serta Charles Halawa, Ketua Gerakan Aksi Roda Dua Online Bangka Belitung (GARUDA).
Charles menuturkan, kepercayaan yang diberikan Gubernur merupakan amanah besar bagi dirinya dan rekan-rekan. “Kami merasa bangga bisa dipercaya menjadi perwakilan masyarakat Babel untuk menyampaikan langsung bantuan ini. Ini bukan sekadar menyerahkan donasi, tetapi juga membawa pesan kebersamaan dan kepedulian,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Ia menjelaskan, sebenarnya Gubernur Hidayat sempat berencana hadir secara pribadi ke rumah duka. Namun, dengan pertimbangan situasi keamanan di Babel yang masih harus terus dijaga, beliau memutuskan tetap berada di daerah. “Pak Gubernur memilih memantau kondisi di Pangkalpinang agar suasana tetap damai. Karena itu, kami yang ditugaskan mewakili beliau,” lanjut Charles.
Sementara itu, Gustaf Harry mengingatkan rekan-rekan ojol agar terus fokus pada pekerjaan utama, yakni mencari nafkah untuk keluarga, bukan terseret arus yang dapat memicu perpecahan. “Solidaritas sejati terlihat dari bagaimana kita bekerja dan saling mendukung, bukan dari ikut aksi-aksi yang bisa menimbulkan gesekan. Kita pernah buktikan dengan doa bersama di Tugu Nol Kilometer Pangkalpinang, itu bentuk aksi damai yang memberi ketenangan,” katanya.
Ia menambahkan, momentum ini menjadi bukti bahwa komunitas ojol bukan hanya sekadar kelompok profesi, tetapi juga bagian dari masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab sosial.
Dengan penyerahan donasi ini, masyarakat Babel melalui perantara Gubernur dan para ojol menunjukkan kepedulian tulus kepada keluarga almarhum. Pesan yang dibawa sederhana namun kuat: dalam duka, seluruh masyarakat Serumpun Sebalai ikut merasakan kehilangan dan berdiri bersama. (Mn/*)