Lawangpos.com, Pangkalpinang – Memasuki peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Saparudin Masyarif (Prof. Udin) – Dessy Ayutrisna, menegaskan komitmennya menghadirkan program pendidikan yang berpihak pada rakyat. Mereka mengusung gagasan seragam, sepatu, tas, dan alat tulis gratis bagi seluruh siswa sebagai wujud nyata pemerataan pendidikan. Minggu (17/8/2025)
Prof. Udin menekankan, kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebatas simbol perayaan, tetapi harus hadir dalam bentuk kebijakan yang dirasakan langsung masyarakat. “Delapan puluh tahun kita merdeka, saatnya anak-anak di Pangkalpinang juga merdeka dari beban biaya sekolah. Pendidikan harus membuka jalan bagi masa depan, bukan menambah kesulitan orang tua,” ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat menghapus rasa minder di kalangan siswa akibat perbedaan perlengkapan sekolah. Dengan seragam dan perlengkapan yang sama, anak-anak bisa belajar dengan penuh percaya diri, mencerminkan semangat kesetaraan yang menjadi cita-cita bangsa sejak Proklamasi 1945.
Selain meringankan beban orang tua, pasangan Udin–Dessy merancang program ini agar berdampak ganda bagi ekonomi lokal. Mereka berencana melibatkan UMKM konveksi dan pengrajin Pangkalpinang untuk memproduksi perlengkapan sekolah, sehingga manfaat kemerdekaan tidak hanya dirasakan di sekolah, tetapi juga di sektor usaha masyarakat.
“Semangat HUT RI ke-80 adalah gotong royong. Maka, program ini tidak hanya bicara soal pendidikan gratis, tetapi juga menghidupkan ekonomi warga melalui UMKM lokal,” tegas Prof. Udin.
Dengan rangkaian program unggulan, mulai dari pendidikan gratis hingga layanan kesehatan berbasis KTP, Udin–Dessy optimis dapat mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota yang adil, sejahtera, dan benar-benar menghadirkan makna kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari warganya. (Mn/*)