Lawangpos.com, Pangkalpinang – Suasana Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dipastikan tetap kondusif, setelah dua pasangan calon yang berpotensi kuat bersaing, yakni Paslon nomor urut 1 (Eka Mulya–Radmida Dawam) dan Paslon nomor urut 4 (Basit Cinda–Ustadz Dede Purnama), menunjukkan sikap dewasa dalam menyikapi potensi gesekan di lapangan. Minggu (3/8/2025)
Ketua tim pemenangan Paslon 4, Haidir Asnan, dan Ketua tim pemenangan Paslon 1, Sarpin, melakukan komunikasi intens pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, menyikapi munculnya dugaan provokasi berupa penempelan stiker Paslon 4 di spanduk milik Paslon 1.
Haidir menegaskan bahwa tindakan tersebut diyakini bukan berasal dari relawan resmi, melainkan dari pihak-pihak yang ingin menciptakan konflik horizontal. Menurutnya, segala bentuk provokasi harus dilawan dengan kedewasaan dan komunikasi terbuka antartim.
“Kami percaya ini ulah oknum yang ingin menciptakan ketegangan. Kami tidak akan terjebak permainan seperti itu,” kata Haidir, yang akrab disapa Bob.
Hasil pembicaraan tersebut melahirkan empat poin kesepahaman:
1. Dugaan sabotase atribut adalah upaya provokasi dari pihak luar, bukan dari relawan sah.
2. Pilkada harus menjadi panggung adu program, bukan arena konflik.
3. Silaturahmi dan komunikasi antar-paslon serta tim harus tetap terjaga, terlepas dari perbedaan pilihan.
4. Siapa pun pemenangnya, ia adalah pemimpin terbaik hasil pilihan rakyat Pangkalpinang.
“Kita ingin pilkada ini berkelas. Tidak saling menjatuhkan, tapi saling menghargai dan menjaga,” ujar Bob.
Dengan sikap saling menghormati antar-paslon ini, masyarakat Pangkalpinang diharapkan dapat menyaksikan proses demokrasi yang sehat, bersih, dan penuh nilai-nilai kebersamaan. (Mn/*)