Dari Lapak ke Lapak, Prof Udin Serap Aspirasi UMKM: “Kami Butuh Pemimpin Seperti Ini”

Lawangpos.com, Pangkalpinang — Car Free Day (CFD) di Taman Dealova, Minggu pagi (27/07/2025), mendadak menjadi ajang dialog hangat antara pelaku UMKM dan calon Wali Kota Pangkalpinang, Prof Udin. Dikenal sebagai sosok akademisi yang membumi, Prof Udin hadir bersama istrinya menyapa warga dan para pedagang secara langsung tanpa protokoler berlebihan.

Dengan langkah santai, Prof Udin menyusuri deretan lapak UMKM yang menjajakan aneka produk lokal. Tidak sekadar menyapa, ia berhenti di banyak titik untuk berbincang serius namun akrab dengan para pedagang, menanyakan kendala usaha mereka dan mendengarkan aspirasi mereka satu per satu.

“Banyak pelaku UMKM ini punya semangat dan produk yang bagus, tapi terhambat soal pemasaran dan permodalan. Di sinilah pemerintah harus hadir dengan program nyata, bukan hanya slogan,” ujarnya kepada awak media.

Prof Udin menegaskan bahwa jika dirinya diberi amanah memimpin Pangkalpinang, sektor UMKM akan menjadi prioritas utama. Ia menyiapkan sejumlah program mulai dari pelatihan usaha, pendampingan reguler, hingga pembukaan akses pasar digital dan ritel modern agar produk lokal tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan bersaing.

“UMKM adalah denyut nadi ekonomi kota. Kalau kita ingin Pangkalpinang tumbuh kuat dari akar rumput, maka UMKM harus diberdayakan dengan serius,” tegasnya.

Respon hangat datang dari para pelaku UMKM yang merasa benar-benar didengarkan. Salah satu pedagang keripik mengatakan bahwa ia kaget sekaligus senang karena ada calon pemimpin yang menanyakan langsung kebutuhan dan menawarkan solusi nyata.

“Beliau tanya langsung ke kami, bukan hanya basa-basi. Rasanya beda. Baru kali ini ada yang betul-betul perhatian,” ujarnya dengan semangat.

Tidak hanya pedagang, masyarakat umum yang berada di area CFD juga tampak antusias menyambut Prof Udin. Banyak yang menyapa, berbincang, bahkan mengajak berswafoto. Beberapa warga bahkan secara spontan menyampaikan aspirasi tentang kondisi lingkungan, fasilitas umum, hingga pendidikan anak.

“Saya suka gayanya yang santai tapi punya arah. Bisa ngobrol dengan kita tanpa dibuat-buat,” ujar Ibu Yanti, seorang pengunjung CFD.

Pendekatan langsung yang dilakukan Prof Udin menunjukkan bahwa dirinya memahami betul bahwa kebijakan publik yang efektif lahir dari suara masyarakat. Ia tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya menyusun program dari ruang kantor, melainkan dari interaksi nyata di lapangan.

“Kita tidak bisa membangun kota hanya dari balik meja. Saya ingin dengar langsung, lihat langsung, dan rumuskan solusi bersama warga,” tuturnya.

Apa yang dilakukan Prof Udin di CFD Dealova bukan sekadar kegiatan kampanye, melainkan gambaran dari model kepemimpinan yang empatik dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Ia hadir, menyapa, mendengarkan, dan berkomitmen untuk bergerak bersama.

Dengan bekal pengalaman akademik dan hati yang terbuka terhadap suara rakyat, Prof Udin membawa harapan baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat Pangkalpinang. Sebuah langkah kecil, namun bermakna, menuju perubahan besar bagi ekonomi rakyat. (Mn/*)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *