PSI Gelar Munas Pertama di Solo: Semangat Baru Politik Kerakyatan.,

Lawangpos, Solo, 19 Juli 2025 – Gedung Graha Saba Buana pagi tadi menyongsong ribuan kader PSI dari seluruh Nusantara yang hadir dengan penuh antusiasme. Nuansa strategis terpancar dari keseluruhan penyelenggaraan, memperlihatkan bahwa Munas PSI bukan sekadar ajang pemilihan ketua umum, melainkan momentum rebranding sekaligus penegasan nilai-nilai pluralisme politik.

Pembukaan oleh Jeffrie Geovanie: Refleksi dan Teguran dengan Gaya Elegan
Jeffrie Geovanie, Ketua Dewan Pendiri PSI, membuka Munas dengan pidato berwibawa. Ia mengajak para kader kembali ke asal usul pembentukan partai: sebuah inisiatif dari profesional muda yang “berbekal mimpi”, bukan kepentingan elit atau dana besar. Ia mengenang masa-kritis setelah Pilpres 2014, ketika PSI dibentuk sebagai respons atas dominasi politik kaum lama. Jeffrie menyebut nama-nama pendiri seperti Raja Juli Antoni—yang baru saja meraih gelar Ph.D.—dan Isyana Bagoes Oka, sebagai bukti keberagaman latar dan keaslian semangat awal.

Identitas Baru: Simbol Gajah, Suara Mars, dan Logo Mutakhir
Setelah lantunan Mars PSI yang menggema, sebuah klip visual memperlihatkan gajah anggun menapaki panggung—diiringi tepuk tangan kader—menandai keluarnya logo baru PSI: siluet gajah putih, hitam, dan merah . Momen ini sekaligus menjawab tantangan perubahan citra partai untuk menjangkau publik yang lebih luas dan progresif.

Unsur Demokrat: Siapapun Terpilih, Harus Melodyakan Prinsip Checks and Balances
Jeffrie menegaskan bahwa struktur baru PSI—terutama AD/ART yang dirancang hari ini—akan memperkuat peran Dewan Pembina. Prinsip checks and balances tidak boleh dilanggar, apa pun hasil Pemilu Raya internalnya. Ini sinyal bahwa PSI menahan diri dari penumpukan kekuasaan, memilih sinergi daripada dominasi.

Kehadiran Sosok Nasional: Jokowi, Prabowo, Gibran dan Isu Anies
Munas ini dimeriahkan oleh kehadiran tokoh penting nasional. Mantan Presiden Joko Widodo dikonfirmasi hadir oleh Sekjen PSI dan Dewan Pendiri; kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga dijadwalkan mengikuti sesi dialog.
Kontroversi ringan muncul kala nama Anies Baswedan disebut Jeffrie sebagai bagian dari rekam jejak TII—organisasi think‑tank yang pernah dipimpinnya. Meskipun bukan merupakan endorsement langsung, tanda inklusivitas ini membuka spekulasi ruang koalisi lebih luas PSI.

Praktik Demokrasi dan Fabulous Visual
Suasana Munas kental akan demokrasi: para kandidat ketua umum—Kaesang Pangarep, Ronald Aristone Sinaga, dan Agus Mulyono Herlambang—menuju arena pemilihan setelah longgar momen refleksi, diwarnai yel‑yel, sorak gembira, dan simbol baru yang diusung publik kader. Video siaran langsung tadi menayangkan proses demokratis mereka, lengkap dengan dialog kandidat, tanggapan kader, dan cara PSI internal.

Momentum Politik Beretika
Di hari pertama Munas PSI ini, terekam upaya kuat untuk mengokohkan nilai demokratis, kolektif, serta inklusif. Sosok nasional dan alat simbol visual baru mematri gelombang sinyal bahwa PSI bangkit dengan strategi politik yang matang, platform citra baru, dan tata kelola kekuasaan yang transparan.
Kami akan kembali menurunkan laporan mendalam pasca pengesahan ketua umum—apakah Kaesang akan mengulang kepemimpinan, dan bagaimana arah PSI selama lima tahun mendatang (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *