Lawangpos.com, Bangka Tengah — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh satuan pendidikan untuk mengajak ayah atau wali murid laki-laki mengantar anak-anak mereka pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026. Jumat (11/7/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang diinisiasi oleh BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta bentuk konkret untuk membangun keluarga berkualitas dan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Surat himbauan dengan nomor 400.3.1/15/DINDIK/2025, ditandatangani langsung oleh Bupati Bangka Tengah Al Gafry Rahman dan telah diteruskan ke seluruh satuan pendidikan PAUD, SD/MI, hingga SMP/MTs baik negeri maupun swasta di wilayah kabupaten.
Dalam isi himbauan tersebut, ditegaskan bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak sangat penting, khususnya dalam membangun kedekatan emosional, rasa aman, serta teladan positif sejak awal masa pendidikan.
“Gerakan ini tidak hanya berdampak pada anak secara emosional dan psikologis, tetapi juga menjadi simbol keterlibatan aktif seorang ayah dalam kehidupan sehari-hari dalam pengasuhan anak” tulis Bupati dalam surat tersebut.
Tidak hanya masyarakat umum, kegiatan ini juga melibatkan ASN laki-laki, terutama yang memiliki anak usia sekolah. Mereka diharapkan turut serta mengantarkan anaknya ke sekolah dan mendapat dispensasi waktu sesuai pengaturan teknis instansi masing-masing.
Bupati juga mendorong peran aktif TP PKK, Bunda PAUD Kabupaten, Camat, Lurah, dan Kades untuk mendukung suksesnya gerakan ini di wilayah masing-masing.
Langkah Strategis Cegah Stunting dan Bangun Generasi Unggul
Inisiatif ini dinilai sejalan dengan agenda nasional penguatan keluarga, termasuk sebagai langkah pencegahan stunting melalui pola asuh kolaboratif antara ayah dan ibu.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digaungkan BKKBN bertujuan menghilangkan stigma bahwa pengasuhan anak hanya tanggung jawab ibu. Sebaliknya, ayah memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan psikologis anak.
Banyak masyarakat menyambut baik gerakan ini. Salah satu orang tua murid di Kecamatan Koba, Fuad (45 tahun), menyebut program ini sangat menyentuh secara emosional.
“Saya belum pernah antar anak ke sekolah sebelumnya. Tahun ini saya pasti ikut. Ini bagus untuk kedekatan emosional kami sebagai keluarga,” katanya.
Langkah Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam mendorong peran aktif ayah di hari pertama sekolah bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bagian dari komitmen moral dan kebijakan strategis jangka panjang membentuk generasi bangsa yang kuat, sehat, dan berkarakter. (Mn/*)