Lawangpos.com, Pangkalpinang— Saparudin, atau yang akrab disapa Prof. Udin, menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kepemimpinan yang ia emban. Bakal calon Wali Kota Pangkalpinang ini menunjukkan bukti konkret melalui rekam jejak bersih selama menjabat sebagai Direktur Utama PT. Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BUMD Babel) periode 2019–2022.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak menemukan satu pun temuan penyimpangan selama tiga tahun masa kepemimpinannya.
“Alhamdulillah, selama saya pimpin BUMD, tak ada satu pun temuan dari BPK. Semua tertib, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Prof. Udin, Rabu (16/7/2025).
Tanpa Dana APBD, BUMD Tetap Produktif
Keberhasilan ini tak lepas dari kebijakan strategis Prof. Udin yang menolak ketergantungan terhadap APBD. Selama memimpin, BUMD tidak pernah menerima penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
“Kami 100% mandiri. Tak satu rupiah pun dari APBD. Kami justru aktif menarik investasi dari pusat dan swasta untuk membangun Babel,” ungkapnya.
Proyek Strategis: Dari Berkah Mart hingga Pabrik Limbah
Di bawah komandonya, BUMD menghidupkan sejumlah proyek vital:
Berkah Mart: Jaringan ritel yang menjangkau desa-desa di Babel. Didukung oleh Distribution Center milik PT. Babel Berkah Usaha Bersama (BBUB), dan dikelola oleh BUMDes sebagai operator toko.
Pabrik Beras Premium Batu Betumpang: Yang sebelumnya mangkrak, berhasil diaktifkan kembali melalui kerja sama dengan PT. Bumi Pangan Digdaya. Proyek ini menyerap langsung hasil panen petani lokal.
Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Kawasan Industri Sadai: Proyek nasional yang saat ini masih menunggu izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup, namun sudah dipastikan tidak menggunakan dana daerah.
“Semua program kami dirancang dengan prinsip good governance. Tidak ada beban keuangan daerah. Kami tunjukkan bahwa BUMD bisa jalan dan berkembang tanpa uang rakyat,” tegasnya.
Penataan Tata Niaga Lada & Penyelesaian Tunggakan Pajak
Prof. Udin juga menggagas pendirian Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Lada Babel, yang menyatukan ekosistem lada—petani, koperasi, eksportir, hingga pemilik IG (indikasi geografis). Langkah ini memperkuat posisi tawar dan menertibkan jalur ekspor lada Bangka Belitung.
Tak hanya itu, Prof. Udin mengambil langkah tegas menyelesaikan tunggakan pajak BUMD warisan 2015–2016 yang sempat terbengkalai.
“Begitu ditemukan saat audit internal, saya ambil alih tanggung jawab. Kami selesaikan lewat negosiasi dan skema cicilan. Tidak kami biarkan jadi beban di belakang hari,” ujarnya.
Siap Bawa Semangat Kemandirian ke Pemerintahan Kota
Dengan rekam jejak bersih dan kebijakan inovatif yang terbukti, Prof. Udin membawa keyakinan bahwa Pangkalpinang bisa dibangun tanpa membebani rakyat.
“BUMD Babel bisa berdiri tanpa APBD, maka Pangkalpinang pun bisa mandiri dan maju tanpa menambah beban masyarakat. Asal dikelola dengan akal sehat dan keberanian,” pungkasnya.
(Lawangpos.com | Esha)